FestivalKampungSantri.id — Mayoran merupakan tradisi khas Indonesia yang telah berlangsung secara turun-temurun di berbagai daerah. Istilah “mayoran” berasal dari kata “mayor,” yang berarti pemimpin atau kepala dalam bahasa Jawa. Tradisi ini awalnya berkembang di lingkungan masyarakat agraris, terutama sebagai wujud syukur setelah panen atau saat momen penting seperti pernikahan dan kelahiran.
Pada zaman dahulu, masyarakat pedesaan hidup dengan semangat gotong royong yang kuat. Ketika seorang pemimpin atau tokoh masyarakat mengadakan acara mayoran, warga sekitar bergotong royong membantu menyiapkan segala kebutuhan acara. Hidangan yang disajikan, seperti nasi tumpeng, aneka lauk-pauk, dan makanan tradisional, menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan.
Baca Juga: Meriahkan Acara Festival Kampung Santri 2024
Selain hidangan, mayoran juga erat kaitannya dengan ritual adat. Biasanya, acara ini diawali dengan doa bersama untuk memohon berkah dan keselamatan. Di beberapa daerah, seperti Jawa dan Madura, mayoran sering dilengkapi dengan hiburan rakyat seperti wayang kulit, kuda lumping, atau musik tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi mayoran tidak hanya sebatas acara makan bersama, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya.
Di era modern, mayoran tetap relevan meskipun mengalami adaptasi. Tradisi ini sering dipadukan dengan elemen modern seperti dekorasi yang lebih mewah, dokumentasi menggunakan media sosial, dan penyajian makanan yang lebih variatif. Kendati demikian, nilai utama dari mayoran, yaitu rasa syukur dan kebersamaan, tetap terjaga hingga kini.
Dengan memahami asal usul mayoran, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia yang sarat nilai-nilai luhur. Tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong, solidaritas, dan kebahagiaan dalam berbagi. Melestarikan mayoran bukan hanya menjaga budaya, tetapi juga memperkuat identitas bangsa yang kaya akan keragaman dan kebersamaan.
Jangan lupa untuk datang di Festival Kampung Santri yg akan diadakan di Sentra Fest Kampung Santri tanggal 28 Desember 2024 yaa! Matur nuwun 🙂