FestivalKampungSantri.id — Kota Yogyakarta akan semakin semarak dengan digelarnya Festival Kampung Santri (FKS) pada Sabtu, 28 Desember 2024. Acara ini merupakan inisiatif Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama untuk memadukan tradisi pesantren dengan kekayaan budaya Nusantara.
FKS akan berlangsung di Kampung Lowanu, Sorosutan, dan menjadi pelopor wisata berbasis pesantren di Indonesia. Menurut Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama, Abdul Kholik, “Festival ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya pesantren kepada masyarakat luas.
Baca Juga:
- Meriahkan Acara Festival Kampung Santri 2024
- Asal Usul Mayoran: Tradisi Penuh Makna dalam Budaya Indonesia
Beragam kegiatan menarik telah disiapkan, termasuk Sedekah Mayoran dengan 5.000 porsi kuliner Nusantara gratis, Pasar Tiban yang menjual barang bekas berkualitas, serta Pentas Seni Nusantara yang menampilkan tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah. Acara ini juga dilengkapi kegiatan sosial seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan khataman Quran.
Nuansa spiritual semakin kental dengan digelarnya kajian kitab Al Ibriz dan istighosah kubro. Lebih dari 50 UMKM lokal turut berpartisipasi dengan membuka stan untuk memasarkan produk mereka, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Kami berharap FKS dapat menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, melestarikan budaya lokal, dan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat,” tambah Abdul Kholik.
Selain sebagai ajang budaya, FKS bertujuan melestarikan tradisi pesantren agar relevan dengan kehidupan modern. Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan memeriahkan FKS. Mari bersama-sama melestarikan budaya pesantren dan memperkuat persatuan bangsa,” ajak Abdul Kholik.
Dengan serangkaian kegiatan menarik, FKS diyakini menjadi agenda wisata yang paling dinantikan di akhir tahun ini, sekaligus memperkuat posisi Jogja sebagai kota budaya dan wisata.[]